BAB 1
1.1.Latar belakang
Banyaknya
perusahaan dan industri yang bergerak dalam bidang yang sama membuat suhu
persaingan meningkat tinggi. Bagi suatu perusahaan, memperoleh laba adalah
merupakan tujuan utama untuk kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan. Untuk
memperoleh laba ada tiga faktor utama didalam perusahaan yang harus
diperhatikan, yaitu jumlah barang yang harus diproduksi, biaya perunit untuk
memproduksi dan harga jual perunit produk tersebut.Untuk mencapai laba yang
optimal, salah satunya adalah memperhatikan faktor biaya yaitu diantaranya
harga pokok penjualan diupayakan dapat ditekan seminimal mungkin. Harga pokok
masih merupakan faktor yang penting dalam pertimbangan untuk menetapkan harga
jual yang nantinya diharapkan untuk memperoleh laba.
Perusahaan perlu mengkalkulasikan biaya
produksi sebagai dasar perhitungan harga pokok produksi. Dalam menentukan harga
pokok produksi perusahaan dapat menggunakan dua metode yaitu full costing dan
variabel costing. Pada metode full costing semua biaya-biaya produksi
diperhitungkan baik yang bersifat variabel maupun yang bersifat tetap.
Biaya-biaya produksi tersebut yaitu terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung, biaya overhead pabrik baik yang bersifat variabel maupun tetap
sedangkan pada metode variabel costing biaya produksi yang diperhitungkan
hanyalah yang bersifat variabel saja.
Berdasarkan
dari data yang sudah disebutkan diatas dan dari ke tiga analisis jurnal yang
telah saya dapat maka saya mengambil tema yaitu “perhitungan harga pokok produksi dan pesanan”
1.2
perumusan masalah
Pada rumusan masalah dalam penulisan ini penulis akan membahas :
1. Bagaimana perhitungan harga pokok pesanan pada ketiga analisis tersebut ?
1.3 tujuan
Untuk mengetahui besarnya harga pokok pesanan pada ketiga perusahaan tersebut .
1.4 kerangka pemikiran
Menurut penelitian yang telah saya amati dari ke tiga
jurnal diatas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Perusahaan perlu mengkalkulasikan biaya
produksi sebagai dasar perhitungan harga pokok produksi. Dalam menentukan harga
pokok produksi perusahaan dapat menggunakan dua metode yaitu full costing dan
variabel costing. Pada metode full costing semua biaya-biaya produksi
diperhitungkan baik yang bersifat variabel maupun yang bersifat tetap.
Biaya-biaya produksi tersebut yaitu terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung, biaya overhead pabrik baik yang bersifat variabel maupun tetap
sedangkan pada metode variabel costing biaya produksi yang diperhitungkan
hanyalah yang bersifat variabel saja.
Dengan
menentukan harga pokok produksi pesanan maka perusahaan dapat mengetahui biaya
produksi yang akan dikeluarkan maka perusahaan dalam menentukan harga jual dari
suatu pesanan sesuai dengan biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk
memproduksi pesanan tersebut.
2. Masalah yang tak terlepas dari hal tersebut adalah
masalah perhitungan harga pokok yang dijalankan oleh suatu perusahaan.
Penentuan harga pokok juga berpengaruh pada harga jual. Karena itu perusahaan
perlu mengetahui harga pokok produksi secara tepat, dengan demikian biaya-biaya
yang tidak pada tempatnya dapat dengan mudah dikontrol dan dihindarkan,
sehingga perusahaan tersebut dapat bekerja secara efisien dan efektif untuk
dapat bersaing dengan perusahaan lain yang memproduksi barang sejenis.
3. Untuk
memenuhi laba yang diharapkan oleh perusahaan tentunya sangat dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan dan laba
diantaranya adalah: biaya produksi, jumlah atau kuantitas penjualan dan harga
jual produk. Dari faktor tersebut,yang sangat penting dalam hal ini adalah
biaya produksi.
Pengendalian atas biaya produksi adalah pengendalian biaya yang terdiri dari bahan
baku, biaya tenaga kerja
langsung, serta biaya overhead pabrik yang dihitung dengan cara membandingkan
biaya yang telah diterapkan dengan biaya yang sebenarnya.
Pengeluaran biaya yang sangat besar
tentunya diharapkan akan menghasilkan pendapatan yang besar pula sehingga laba
yang dihasilkan akan meningkat, tetapi hal ini
tidak lepas dari kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan
0 komentar:
Posting Komentar