BAB II
2.1 kajian teori
2.1.1
Pengertian Biaya
Pengertian biaya menurut Mulyadi
(1993:8) adalah :
Pengorbanan
sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau yang
kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
Peng
ertian biaya menurut Adolf Matz dan Milton
Usry (1994:410) adalah:
Sebagai
suatu nilai tukar, prasyarat pengorbanan yang dilakukan guna memperoleh
manfaat.
Pengertian biaya menurut Supriyono (1999:16)
adalah :
Harga
perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan
(revenues) dan akan dipakai sebagai pengurang penghasilan.
Pengrtian biaya menurut Harnanto (1992:24)
adalah :
Jumlah uang
yang dinyatakan dari sumber-sumber (ekonomi) yang dikorbankan (terjadi dan akan
terjadi) untuk mendapatkan sesuatu atau mencapai tujuan tertentu.
Ada 4 unsur pokok dalam definisi biaya
tersebut yaitu :
1. Biaya
merupakan pengorbanan sumber ekonomi.
2. Diukur dalam satuan uang.
3. Yang telah
terjadi atau yang secara potensial akan terjadi.
4. Pengorbanan
tersebut untuk tujuan tertentu.
Jadi biaya merupakan bagian dari harga pokok
yang dikorbankan didalam usaha untuk memperoleh penghasilan yang diukur dalam
satuan uang untuk mendapatkan sesuatu atau tujuan dan manfat .
2.1.2
Pengertian Biaya Produksi
Menurut Mulyadi (1993:14) pengertian biaya
produksi adalah :
Merupakan
biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang
siap untuk dijual.
Menurut Supriyono (1999:19) pengertian biaya
produksi adalah :
Semua yang
berhubungan dengan fungsi produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi
produk selesai. Biaya produksi dapat digolongkan kedalam biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
Menurut Harnanto (1992:30) pengertian biaya
produksi adalah :
Biaya-biaya yang dianggap melekat dan
membentuk harga pokok produk yang dibuat atau dibeli untuk dijual kembali.
Jadi
biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membuat
produk menjadi produk jadi yang akhirnya siap untuk dijual.
2.2
Pengertian Harga Pokok Produksi
Menurut Mulyadi (1993:10) pengertian harga
pokok produksi adalah :
Pengorbanan
sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi untuk
memperoleh aktiva atau penghasilan.
Menurut M.P. Simangunsong (1993 :1)
pengertian harga pokok adalah :
Pengorbanan sumber ekonomi diukur dengan uang yang telah terjadi
untuk memperoleh aktiva atau secara tidak langsung untuk memperoleh
penghasilan.
Jadi
dapat dikatakan harga pokok produksi adalah pengorbanan sumber ekonomi yang
diukur dalam satuan yang telah terjadi untuk memperoleh aktiva atau
penghasilan.
2.3 Metode
Pengumpulan Harga Pokok Produksi
Dalam
pemubuatan produk terdapat dua kelompok biaya, yaitu biaya produksi dan biaya
nonproduksi. Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam
pengolahan bahan baku menjadi produk, sedangkan biaya nonproduksi merupakan
biaya-biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan nonproduksi, seperti kegiatan
pemasaran dan kegiatan administrasi dan umum.
Biaya
produksi membentuk harga pokok produksi, yang digunakan untuk menghitung harga
pokok produk jadi dan harga pokok produk yang pada akhir periode akuntansi
masih dalam proses. Biaya nonproduksi ditambahkan pada harga pokok produksi
untuk menghitung total harga pokok produk.
Pengumpulan
harga pokok produksisangat ditentukan oleh cara produksi secara garis besar,
cara memproduksiproduk dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu produk atas dasar
pesanan dan produk atas dasar massa/proses. (Mulyadi:1993:17)
1. Metode Harga
Pokok Pesanan
Metode harga
pokok pesanan, yaitu metode pengumpulan biaya produksi yang diterapkan pada
perusahaan yang menghasilkan produk atas dasar pesanan. (Mardiasmo:1994:27)
Perusahaan
yang memproduksi berdasar pesanan, mengumpulkan harga pokok produksinya dengan
menggunakan metode harga pokok pesanan (Job order cost method). Dalam metode
ini biaya-biaya produksinya dikumpulkan untuk pesanan tertentu dan harga pokok
produksinya persatuan produk yang dihasilkan untuk memenuhi pesanan tersebut
dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan tersebut dengan
jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan. Metode pengumpulan biaya
produksi dengan metode harga pokok pesanan yang digunakan dalam perusahaan yang
produksinya berdasarkan pesanan memiliki karakteristik sebagai berikut :
a. Perusahaan
memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi pesanan dan setiap
jenis produk perlu dihitung harga pokok produksinya secara individual.
b. Biaya
produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan produk menjadi dua
kelompok yaitu biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung.
c. Biaya
produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung, sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan istilah biaya
overhead pabrik.
d. Biaya
produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi pesanan tertentu
berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi, sedangkan biaya overhead pabrik
diperhitungkan kedalam harga pokok pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan
dimuka.
e. Harga pokok
produksi perunit dihitung pada saat pesanan selesai diproduksi dengan cara
membagi jumlah biaya produksi yang
dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang dihasilkan
dalam pesanan yang bersangkutan. (Mulyadi:1993:41)
2. Metode Harga
Pokok Proses
Metode harga
pokok proses adalah metode pengumpulan biaya produksi melalui departemen
produksi atau pusat pertanggung jawaban biaya, yang umumnya diterapkan pada
perusahaan yang menghasilkan produk secara massa. (Mardiasmo:1994:90)
Perusahaan
yang memproduksi berdasar proses, mengumpulkan harga pokok produksi dengan
menggunakan metode harga pokok proses (Process cost method). Dalam metode ini
biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk periode tertentudan harga pokok produksi
persatuanproduk yang dihasilkan dalam periode tersebut dihitung dengan cara
membagi total biaya produksi untuk periode tersebut dengan jumlah satuan produk
yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan. Metode pengumpulan biaya
produksi ditentukan oleh karakteristik proses produk perusahaan. Dalam
perusahaan yang berproduksi massa, karakteristik produksinya adalah sebagai
berikut :
a. Proses
produksi bersifat terus-menerus dan produk yang dihasilkan merupakan produk
massa yang bersifat standar.
b. Biaya
produksi dikumpulkan dan dicatat dalam setiap departemen produksi yang ada,
untuk jangka waktu tertentu (umumnya satu bulan).
c. Harga pokok
produk dihitung pada akhir periode tertentu.
2.2 penelitian terdahulu
1.
pengarang : Etti Koesumawati 20200657
kesimpulan
sementara :
Pada penulisan ini diuraikan bahwa perusahaan yang berproduksi
berdasarkan pesanan melakukan perhitungan harga pokok pesanan untuk menentukan
harga jual. Penulisan ini untuk mengetahui besarnya harga pokok produksi dan
penentuan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan. Dalam penulisan ini, metode
yang digunakan dalam perhitungan harga pokok pesanan adalah yang diterapkan
oleh perusahaan yang selanjutnya akan dibandingkan dengan metode full costing
dalam penentuan harga jual dan dari hasil perhitungan tersebut akan diketahui
mana yang akan lebih menguntungkan dalam penentuan harga jual, sehingga akan
diketahui laba yang akan diperoleh.
Perusahaan sebaiknya
menggunakan pendekatan full costing dalam penentuan harga pokok produksinya
karena perhitungan harga pokok produksi pesanan dengan menggunkan metode full
costing lebih akurat dibandingkan dengan metode harga pokok pesanan menurut
perusahaan.
2.
Pengarang : Priska Peronika, 21299465
Kesimpulan
sementara :
Untuk
mengambil harga pokok pesanan dan harga jual suatu perusahaan hendaklah
terlebih dahulu merencanakan dengan matang untuk apa harga pokok pesanan
tersebut. Sehingga diketahui kesempatan dimasa depan dengan kebijaksanaan
keputusan apa yang terbaik bagi perusahaan.
Harga pokok pesanan menunjukan salah
satu fungsi manajemen yang sangat penting harga pokok pesanan adalah
pengumpulan biaya produksi yang digunakan oleh perusahaan yang mengelola
produksinya secara pesanan.
Oleh karena itu harga pokok pesanan
hubungannya antara biaya dan volume sangat penting biaya menentukan harga jual
yang dikehendaki, harga jual mempengaruhi volume penjualan.
Harga pokok produksi merupakan
perencanaan jangka panjang atau dalam dalam suatu periode akuntansi tertentu
dengan berdasarkan biaya-biaya yang terjadi didalam perusahaan.
3.
Pengarang : Betaria Hutajulu, 40299315
Kesimpulan sementara :
Penggunaan harga pokok produksi dengan
metode full costing mempunyai peranan penting dalam keputusan manajemen untuk
menentukan harga jual suatu produk. Tujuan yang ingin dicapai penulis alam penulisan ilmiah ini
adalah untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi dan harga jual menurut
perusahaan maupun menurut teori Akuntansi serta mengetahui pembebanan BOP dalam
proses produksi.
Metode
yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi lapangan dan studi pustaka
dimana data dan keterangan yang diperoleh melalui wawancara langsung dngan
pihak yang berkaitan dengan data yang dibutuhkan serta dengan membaca buku-buku
yang ada hubungannya dengan penulisan ilmiah.
Perhitungan
biaya pokok produksi dan penentuan harga jual baik menurut perusahaan maupun
menurut teori Akuntansi biaya masih terdapat selisih. Hasil perhitungan yang
dilakukan menurut hasil perusahaan lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan
menurut metode full costing. Oleh sebab itu sebaiknya perusahaan dalam
menentukan biaya pokok produksi dan harga jual menggunakan metode full costing
agar dalam perhitungan biaya produksi dan harga jual lebih tepat.
2.3 Hipotesis
0 komentar:
Posting Komentar